Pakan ternak merupakan komponen biaya produksi terbesar
dalam suatu usaha peternakan. Oleh karena itu pengetahuan tentang pakan
dan pemberiannya perlu mendapat perhatian yang serius. Ransum yang
diberikan kepada ternak harus diformulasikan dengan baik dan semua bahan
pakan yang dipergunakan dalam menyusun ransum harus mendukung produksi
yang optimal dan efisien sehingga usaha yang dilakukan dapat menjadi
lebih ekonomis.
Hal-hal yang berkaitan dengan pemberian pakan ternak adalah
kebutuhan nutrisi ternak, komposisi nutrisi bahan pakan penyusun ransum
dan bagaimana beberapa bahan dapat dikombinasikan (penyusunan ransum
standart) untuk mencukupi kebutuhan ternak.
1.2. Bahan Pakan Ternak Kambing/domba
1. Pakan Dasar, terdiri dari hijauan baik berupa rumput-rumputan dan daun-daunan maupun limbah pertanian.
Ciri-ciri hijauan pakan ternak berupa rumput-rumputan:
- Serat kasar tinggi
- Mutu rendah
- Kandungan protein lebih rendah dari hijauan
Beberapa rumput unggul yang perlu dibudidayakan untuk penyediaan hiajauan yang berkelanjutan antara lain:
a. Rumput Gajah
b. Rumput Brachiaria
- Jerami padi
d. Jerami kacang tanah
2. Pakan ternak tambahan, yaitu pakan yang terdiri dari serealia, kacang-kacangan, tepung ikan, bungkil kelapa, bungkil kedelai, mineral dan vitamin.
a. Dedak
b. Bungkil kedelai
- Tepung ikan
1.3. Kebutuhan Nutrisi Kambing/Domba
Domba/kambing termasuk dalam golongan ternak ruminansia yang dicirikan
dengan berlambung ganda dan adanya aktifitas mikroorganisme dengan
intensitas yang tinggi pada lambungnya. Hal ini akan mempengaruhi bahan
pakan yang dibutuhkan dan kebutuhan akan zat nutrisinya. Dengan adanya
aktifitas mikroorganisme maka domba/kambing tidak memerlukan protein
yang tinggi dan bahkan bisa memanfaatkan urea sebagai sumber protein.
Nutrisi atau zat makanan adalah senyawa kimia yang terdapat dalam
makanan yang dapat dicerna menjadi senyawa lain yang digunakan untuk
berfungsinya organ fisiologis dalam rangkaian proses perkembangan,
pertumbuhan dan produksi ternak. Zat gizi yang penting adalah:
- 1. Air
Air merupakan unsure terpenting dan mutlak dibutuhkan oleh makhuluk
hidup. Lebih dari 50% berat badan ternak adalah air. Unsur air mengisi
sel-sel tubuh dengan konsentrasi 7 – 90%. Hasil penelitian menunjukkan
ternak lebih tahan tanpa makan dari pada tanpa air. Fungsi air dalam
tubuh:
- Sebagai pelarut dan media bagi reaksi kimia dalam tubuh
- Sebagai media transportasi masuknya zat-zat ke dan dari sel tubuh
- Sebagai pengatur temperatur tubuh
- 2. Protein
Merupakan unsur yang penting dan dibutuhkan dalam jumlah yang relatif
besar terutama dalam masa pertumbuhan, bunting dan menyusui. Penyusun
protein adalah asam amino, sehingga protein dicirikan dengan kandungan
gugus aminanya (-NH2), walaupun banyak macamnya ada yang mengandung S.
Fungsi protein:
- Pembentukan dan mengganti sel-sel yang rusak
- Penting dalam proses pertumbuhan
- Berperan dalam percepatan reaksi metabolisme dalam tubuh (enzim)
- Komponen yang penting dalam otot, kulit, rambut/bulu, hormone, immunoglobulin
- 3. Lemak
Berfungsi sebagai penghasil asam-asam lemak dan energi, setelah
dicerna menjadi asam lemak dan gliserol. Pencernaan dan penyerapan lemak
pada saluran pencernaan ternak ruminansia terjadi pada usus halus
dengan bantuan enzim-enzim dari pangkreas dan empedu.
- 4. Mineral
Bahan yang berupa abu setelah suatu bahan dipanaskan dalam
temperatur 500 ◦C selama 3 jam. Unsure ini dibedakan atas mineral makro
dan mineral mikro. Termasuk dalam mineral makro yaitu unsure Ca, Cl, Mg,
P, K, Na dan S. Sedangkan unsur yang termasuk dalam mineral mikro yaitu
Co, Cu, Fe, I, Mn, Mo, Se, dan Zn. Mineral dibutuhkan dalam jumlah yang
sedikit tetapi sangat esensial karena tubuh tidak mampu mensintesanya
sendiri.
- 5. Karbohidrat
Unsur nutrisi yang sebagian besar (50-80%) merupakan bagian dari bahan
kering bahan pakan. Strukturnya terdiri dari amilum, selulose,
hemiselulose dan lignin. Peranannya sebagian besar sebagai seumber
energi
- 6. Vitamin
Kebutuhan nutrisi ternak setiap harinya dipengaruhi oleh jenis ternak,
umur, bobot badan, kondisi tubuh (sakit/tidak), serta lingkungan (suhu
dan kelembaban) dan status fisiologis (pertumbuhan, dewasa, bunting,
menyusui dll). Jadi setiap ternak yang berbeda kondisinya membutuhkan
pakan yang berbeda.
Standar untuk menentukan kebutuhan nutrisi ternak dapat digunakan
rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian Internasional
(National Research Council/NRC). Kebutuhan nutrisi untuk domba menurut
NRC seperti tertera dalam Lampiran 1 dan 2.
1.4. Menyusun Ransum untuk Domba/Kambing
Langkah pertama menyusun ransum untuk ternak ruminansia adalah
menentukan kebutuhan nutrisinya. Selanjutnya dilakukan formulasi melalui
suatu metode sehingga kebutuhan nutrisi tersebut dapat dipenuhi oleh
sejumlah bahan pakan yang tersedia.
Langkah-langkah dalam penyusunan ransum adalah:
- Menentukan kebutuhan nutrisi ternak. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
- species ternak
- Berat badan
- Status fisiologis (pertumbuhan, bunting, laktasi dll)
- Menentukan bahan makanan yang akan digunakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Jenis bahan pakan yang tersedia
- Kandungan nutrisinya
- Harga bahan pakan
- Memformulasikan berbagai bahan untuk memenuhi kebutuhan ternak dengan teknik perhitungan tertentu.
- Melakukan receck terhadap hasil perhitungan disesuaikan dengan kebutuhan ternak dihubungkan dengan status fisiologisnya.
- Menyiapkan ransum yang telah tersusun sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
Contoh perhitungan:
- Menyusun ransum untuk domba penggemukan dengan berat badan 30 Kg dengan PBBH 50 gram per hari. Sedangkan bahan pakan yang tersedia adalah rumput Benggala dan daun nangka.
Cara mengerjakan:
- Menentukan kebutuhan ternak dengan data sebagai berikut:
- Jenis ternak: domba
- Berat badan: 30 Kg
- Status : penggemukan
- Kebutuhan nutrisi (lihat Lampiran 1 dan 2)
Tabel 1. Kebutuhan Nutrisi Domba
BB(Kg) | BK(gram) | Konsumsi TDN(%) | Protein(%) | Ca(%) | P(%) |
30 | 1300 | 64 | 11 | 0.37 | 0.23 |
- Mencari kandungan nutrisi bahan pakan yang tersedia (lihat Tabel 2)
Tabel 2. Kandungan Nutrisi Bahan Pakan
Bahan pakan | BK (%) | PK (%) | Ca (%) | P (%) | SK (%) |
Rumput Benggala | 20 | 8.7 | 0.7 | 0.2 | 29.9 |
Daun Kaliandra | 39 | 24 | 1.6 | 0.2 | - |
- Memformulasikan/menghitung dengan metode Pearson Square
RB 8.7 | 13 | 13/15.3 x 100% = 84.96% | |
11 | |||
DK 24 | 2.3 | 2.3/15.3 x 100% = 15.03% | |
15.6 |
- Jumlah bahan kering (BK) yang tersedia dari :
RB = 84.96% x 1300 = 1104.48 gram
DK = 15.03% x 1300 = 195.39 gram
- Sehingga RB dan DK yang harus disediakan sebagai ransum (dalam bentuk segar) adalah:
RB = 100/20 x 1104.48 gram = 5522.4 gram atau 5.5 Kg
DK = 100/39 x 195.39 gram = 500.99 gram atau 0.6 Kg
- Kandungan protein ransum :
RB = 8.7/100 x 1104.48 = 96 gram
DK = 24/100 x 195.39 = 46.89 gram
142.89 gram atau 142.89/1300 x 100% = 10.99 atau 11%
- teruskan untuk zat makanan yang lain:
Ca
- RB = 0.7/100 x 1104.48 = 7.73 g
- DK = 1.6/100 x 195.39 = 3.126 g
10.856 g
Atau 10.856/1300 x 100% = 0.835%
P
- RB = 0.2/100 x 1104.48 = 2.209 g
- DK = 0.2/100 x 195.39 = 0.391 g
2.60 g atau 2.6/1300 x 100% = 0.2%
Sehingga kandungan nutrisi ransum yang disusun adalah
Tabel 3. Komposisi Bahan dan Kandungan Nutrisi Ransum yang Telah Disusun
Bahan pakan | Jumlah | BK | PK | Ca | P | SK |
gram | % | |||||
Rumput benggala | 5522.4 | 20 | 8.7 | 0.7 | 0.2 | 29.9 |
Daun kaliandra | 500.99 | 39 | 24 | 1.6 | 0.2 | - |
Kandungan nutrisi ransum | 6023.39 | 1300 | 10.99 | 0.835 | 0.2 | - |
Kebutuhan | 1300 | 11 | 0.37 | 0.23 | - |
- Membandingkan hasil perhitungan dengan kebutuhan domba (berdasarkan Tabel NRC), sudah sesuai, maka tidak perlu tambahan sumber mineral lain.
- Menyiapkan bahan pakan sesuai hasil formula yang disusun, pakan diberikan dalam bentuk segar.
Mencoba menghitung:
Susunlah ransum untuk domba jantan yang akan digemukkan, dengan bobot
badan 30 Kg dan bahan pakan yang tersedia adalah rumput lapangan dan
daun lamtoro.
Contoh 2.
Menyusun ransum untuk kambing yang sedang bunting 6 minggu dengan bobot
badan 50 Kg. Bahan pakan yang tersedia adalah rumput lapangan, dedak
padi dan daun lamtoro.
Cara mengerjakan:
- Menentukan kebutuhan ternak berdasar Tabel Kebutuhan Ternak (Lampiran 1,) sebagai berikut:
- Jenis ternak : kambing
- Bobot badan : 50 Kg
- Status : bunting 6 minggu
Tabel 4. Kebutuhan Zat Makanan Kambing
BB(Kg) | BK(gram) | Konsumsi TDN (%) | Protein(%) | Ca(%) | P(%) |
50 | 1700 | 58 | 9.3 | 0.24 | 0.23 |
- Mencari kandungan nutrisi bahan pakan yang tersedia (lihat tabel kandungan nutrisi bahan pakan).
Tabel 5. Kandungan Nutrisi Bahan Pakan yang Digunakan untuk Menyusun Ransum
Bahan pakan | BK (%) | PK (%) | Ca (%) | P (%) | SK (%) |
Rumput lapangan (RL) | 35 | 6.7 | - | - | 34.2 |
Dedak padi | 88.4 | 13.4 | - | - | 11 |
Daun lamtoro (DL) | 29 | 22.3 | 2.1 | 0.01 | 14.4 |
- Memformulasikan/menghitung dengan metode Person Square
Kita buat asumsi dedak padi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan BK
10% dari keseluruhan ransum, sehingga BK dedak padi adalah:
= 10/100 x 1700
= 170 g BK
Kandungan protein yang terpenuhi dari dedak:
= 13.4/100 x 170
= 22.78 g protein
Sehingga untuk menyusun ransum dengan kebutuhan BK 1700 gram dan protein 9.3% masih kekurangan:
– BK = 1700 – 170
= 1530 gram
– Protein = 9.3% atau 9.3/100 x 1700 = 158.1 gram
= 158.1 – 22.78
= 135.32 g atau 135.32/1530 x 100% = 8.84%
Kekurangan tersebut harus dipenuhi dari hijauan ( rumput lapangan dan daun lamtoro) dengan perhitungan sebagai berikut:
RL 6.7 | 13.5 | 13.5/15.64 x 100% = 86.5% | |
8.84 | |||
DK 22.3 | 2.14 | 2.14/15.64 x 100% = 13.7% | |
15.64 |
Jumlah BK yang tersedia dari:
- RL = 86.5% x 1530
= 1323.95 g
- DL = 13.7% x 1530
= 209.6 g
Konversi dalam bentuk segar:
- Dedak = 100/88.4 x 170 g = 192.3 gram
- RL = 100/35 x 1323.95 g = 3781.28 g
- DL = 100/29 x 209.6 g = 722.79 g
Kandungan protein ransum:
- Dedak = 13.4/100 x 170 = 22.78 g
- RL = 6.7/100 x 1323.95 = 88.7 g
- DL = 22.3/100 x 209.61 = 46.74 g
158.22 g atau 158.22/1700 x 100% = 9.3 %
Kandungan SK ransum:
- Dedak = 11/100 x 170 = 18.7 g
- RL = 34.2/100 x 1323.95 = 452.79 g
- DL = 14.4/100 x 209.61 = 30.18 g
501.67 g atau 501.67/1700 x 100% = 29.5%
-
- Kandungan nutrisi ransum yang disusun adalah:
Tabel 6. Komposisi Bahan dan Kandungan Nutrisi Ransum yang Telah Disusun
Bahan pakan | Jumlah | BK | PK | Ca | P | SK |
gram | ||||||
Dedak | 192.3 | |||||
Rumput Lapangan | 3781.28 | |||||
Daun lamtoro | 722.79 | |||||
Kandungan nutrisi ransum | 1700 | 9.3 | - | - | 29.5 | |
Kebutuhan | 1700 | 9.3 | - | - | - |
-
- Membandingkan hasil dengan kebutuhan domba: dari hasil di atas dapat bahwa kandungan nutrisi ransum yang disusun sudah sesuai dengan standar kebutuhan dan tidak tersedia data untuk Ca dan P.
Contoh 3. Menyusun ransum untuk domba tujuan penggemukan dengan bobot badan 20 Kg.
Cara mengerjakan:
- Menentukan kebutuhan ternak berdasar Tabel Kebutuhan Ternak (NRC) (Lampiran ) sebagai berikut:
- Jenis ternak : domba
- Bobot badan : 20 Kg
- Status : penggemukan
BB(Kg) | BK(gram) | Konsumsi TDN (%) | Protein(%) |
20 | 600 | 72 | 12,39 |
- Mencari kandungan nutrisi bahan pakan yang tersedia (lihat tabel kandungan nutrisi bahan pakan).
Bahan pakan | BK (%) | PK (%) | TDN (%) |
Rumput Gajah (RG) | 21 | 10.0 | 89 |
Daun singkong (DS) | 23 | 17.0 | 81 |
Jerami padi (JP) | 86 | 4.4 | 52 |
Tepung ikan (TI) | 90 | 44.8 | 75 |
- Memformulasikan/menghitung dengan metode Person Square
Kekurangan tersebut harus dipenuhi dari hijauan ( rumput lapangan dan daun lamtoro) dengan perhitungan sebagai berikut:
- Golongan bahan dalam kriteria TDN yang berdekatan digabungkan, yaitu
golongan pertama rumput gajah dan daun singkong dan golongan kedua
adalah jerami padi dan tepung ikan.
- Menghitung dengan metode pearson square antara RG dengan DS (campuran I)
RG 10 | 4,61 | 4.61/7.00 x 100% = 65.85% | |
12,39 | |||
DS 17 | 2.39 | 2.39/7.00 x 100% = 34.14% | |
7.00 |
Kandungan TDN yang terdapat dalam campuran I adalah:
RG = 65.85 % x 89 = 58.61%
DS = 34.14% x 81 = 27.66%
86.27%
- Menghitung dengan metode pearson square campuran II, antara jerami padi dan tepung ikan
JP 4.4 | 12.41 | 12.41/40.40 x 100% = 80.22% | |
12,39 | |||
TI 44.8 | 7.99 | 7.99/40.40 x 100% = 19.77% | |
40.40 |
Kandungan TDN yang terdapat dalam campuran II adalah:
JP =80.22% x 52 = 41.72%
TI =19.77% x 75 = 14.83%
56.55%
- Menggabungkan campuran I dan campuran II dengan metode pearson square berdasarkan kandungan kebutuhan TDN yaitu sebesar 72%.
Camp. I 86.27 | 15.45 | 15.45/29.72 x 100% = 52.29% | |
72 | |||
Camp. II 56.55 | 14.27 | 14.27/29.72 x 100% = 47.71% | |
29.72 |
Maka prosentase masing-masing bahan dalam ransum adalah sebagai berikut:
RG = 52.29 x 65.68% = 34.44%
DS = 52.29 x 34.14% = 17.85%
JP = 47.71 x 80.22% = 38.27%
TI = 47.71 x 19.77% = 9.43%
Sehingga kandungan Bahan Kering (BK) setiap bahan pakan adalah:
RG = 34.44% x 600 = 206.64 g
DS = 17.85% x 600 = 107.71 g
JP = 38.27% x 600 = 229.62 g
TI = 9.43% x 600 = 56.58 g
600 gram
- Kebutuhan dalam keadaan bahan segar:
RG = 100/21 x 206.64 = 984.00 g
DS = 100/23 x 107.71 = 465.65 g
JP = 100/86 x 229.62 = 267.00 g
TI = 100/90 x 56.58 = 62.87 g
- Susunan dan kandungan nutrisi ransum yang disusun adalah:
Bahan pakan | Jumlah | BK | PK | TDN |
gram | ||||
Rumput Gajah | 984.00 | |||
Daun Singkong | 465.65 | |||
Jerami padi | 267.00 | |||
Tepung ikan | 62.87 | |||
Kandungan nutrisi ransum | 600 | 12.39 | 72 | |
Kebutuhan | 600 | 72 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Selamat datang, terimakasih sudah berkunjung.
Mohon gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar.
Jika ingin minta data postingan ini, silahkan chat pada kolom yang disediakan.
Terimakasih