Kamis, 29 Maret 2018

Problematika Masyarakat Pedesaan

Ilustrasi bentuk kerjasama masyarakat.

Masyarakat desa pada umumnya hidup berkelompok dalam berbagai kegiatan. Pada umunya masyarakat desa mempunyai penduduk kurang lebih 2.500 jiwa pada setiap daerah. Desa didefinisikan sebagai suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri atau merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.Dalam kehidupan sosial masyarakat desa sendiri dikenal dengan berbagai ciri yaitu mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa, ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan, pada umumnya mempunyai mata pencaharian yang cenderung sama, dan cara berusaha (ekonomi) adalah agraris paling umum yang sangat di pengaruhi alam seperti:iklim, keadaan alam, kekayaan alam, serta ketersediaan yang ada dialam.

Dalam kamus sosiologi kata tradisional dari bahasa Inggris, Tradition artinya Adat istiadat dan kepercayaan yang turun menurun dipelihara, dan ada beberapa pendapat yang ditinjau dari berbagai segi bahwa, pengertian desa itu sendiri mengandung kompleksitas yang saling berkaitan satu sama lain diantara unsur-unsurnya, yang sebenarnya desa masih dianggap sebagai standar dan pemelihara sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong, keguyuban, persaudaraan, gotong royong, kepribadian dalam berpakaian, adat istiadat , kesenian kehidupan moral susila dan lain-lain yang mempunyai ciri yang jelas.

Dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan pengertian desa sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun adanya permasalahan sosial  masyarakat pedesaan yang kian menghebat butuh penyikapan segera. Untuk itu dibutuhkan prioritas penanganan dan upaya – upaya perbaikan yang nyata. Perbaikan pendidikan menjadi penyikapan bijak untuk memperbaiki individu dan masyarakat secara bertahap, menyeluruh dan kontinyu.

Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”.

Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.

Sebelum kita mengetahui masala-masalah sosial yang ada di lingkungan desa, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan masalah sosial. Soejorno Soekarno mengungkapkan bahwa masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial.

Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Dalam masalah sosial yang terjadi dalammasyakat desa kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masalah sosial pada masyarakat desa adalah sebagai berikut:
a. Faktor Ekonomi : Berupa kemiskinan, pengangguran, sumber ekonomi yang kurang cukup dalam memenuhi kebutuhan, dan lain-lain.
b.   Faktor Budaya : Berupa perceraian, kenakalan remaja, dan lain-lain.
c.  Faktor Biologis : Berupa penyakit menular, keracunan makanan, sumber makanan yang tidak memadai, kekurangan sunber mata air bersih,dan lain-lain.
d.      Faktor Psikologis : Berupa penyakit syaraf, aliran sesat, kepercayaan akan benda atau hal tertentu, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang, terimakasih sudah berkunjung.
Mohon gunakan bahasa yang sopan dalam berkomentar.
Jika ingin minta data postingan ini, silahkan chat pada kolom yang disediakan.

Terimakasih

Popular Posts

Definition List

Unordered List

Support